Bogor – Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Bogor, Komarudin, menyatakan kesiapan anggotanya untuk memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 secara besar-besaran.
Aksi ini akan menyuarakan tujuh tuntutan utama yang menyangkut kesejahteraan dan perlindungan pekerja.
“Kami akan memaksimalkan partisipasi untuk mensukseskan May Day 2025 dengan tuntutan konkret, seperti penghapusan outsourcing, penetapan upah layak, pembentukan Satgas PHK, serta pengesahan RUU Ketenagakerjaan, RUU PPRT, dan RUU Perampasan Aset,” tegas Komarudin dalam keterangan resminya, hari ini.
Selain itu, lanjut dia, FSPMI Bogor juga menuntut pemerintah memberantas korupsi secara serius sebagai bentuk perlindungan terhadap hak-hak buruh.
“Ini adalah momentum untuk mendorong kebijakan yang berpihak pada pekerja,” tambahnya.
Meski demikian, Komarudin menegaskan bahwa aksi akan berlangsung secara damai dan tertib.
“Kami pastikan seluruh anggota menjaga kondusivitas wilayah, tidak melanggar hukum, dan mengutamakan dialog konstruktif,” ujarnya.
FSPMI Bogor telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan aksi berjalan lancar. Rencananya, ribuan buruh akan berkumpul di titik strategis Kabupaten Bogor untuk menyampaikan aspirasi melalui orasi dan aksi simbolik.
